Sejarah Dan Profil Singkat Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Profil Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo ini. Profil Yayasan ini memberikan gambaran yang lebih detil mengenai Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo mulai dari awal berdiri, tujuan, kegiatan yang dilaksanakan dan susunan pengurus sebagai informasi bagi masyarakat dengan harapan dapat menimbulkan kepercayaan masyarakat sehingga masyarakat dapat berpartisipasi, mendukung berbagai program yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo.
Dalam menyelesaikan penyusunan profil Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo, ini kami mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada :
Dalam penyusunan profil Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo, ini kami berusaha semaksimal mungkin agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Namun kami menyadari menyadari dalam penyusunan profil Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo, ini banyak kekurangan dan kesalahan serta masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh kami, untuk itu kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun guna penyempurnaan penyusunan profil Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo ini.
Kiranya ini yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, sehingga tujuan dari penyusunan profil Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo, ini dapat terealisasi, semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberikan pertolongan kepada kita semua dalam dalam berjuang mencari keridhaannya, Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan jaman dan technologi yang begitu pesat membuat semua orang terlena, terutama generasi muda dan masyarakat yang tidak dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan, serta pendidikan Agama yang tidak membuat mereka terperosok kedalam lumpur yang penuh dengan dosa. Sehingga kalimat dosa bukan lagi menjadi hal yang menakutkan, tetapi sebahagian orang merasa bangga dengan apa yang dilakukan.
Sementara pendidikan formal yang mereka miliki tidak cukup untuk membentuk akhlak dan pribadi yang dapat mencegah nahi mungkar. Melihat kondisi masyarakat saat ini sebagai muslim, tentunya kita mengiginkan perubahan. Kaum muslim harus diselamatkan dari kehinaan yang mereka alami dengan cara mengajak mereka untuk berjuang membentuk generasi Islam yang Qur’ani yang dapat menjamin kesejahteraan di dunia dan tentu saja kebahagian diakhirat.
Kami bersama dengan masyarakat dan pemerintah Desa Jatimulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo, memiliki pandangan dan mempunyai kekhawatiran yang sama terhadap kondisi perkembangan generasi penerus dimasa yang akan datang dalam menghadapi kemajuan zaman yang serba modern, jika tidak diimbangi dengan pembangunan keimanan, akhlak dan moral yang kuat maka ilmu pengetahuan yang dimilkinya bisa disalahgunakan, bahkan akan menyimpang jauh dari nilai-nilai keagamaan yang saat ini tanda-tandanya sudah mulai nampak di masyarakat terutama dikalangan generasi muda. Untuk itu kami sepakat untuk mendirikan Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan terutama pendidikan Agama Islam, Sosial dan jika dipandang perlu akan bergerak di bidang ekonomi sebagai penunjang untuk memperkuat bidang pendidikan dan sosial.
Yayasan Al-Urwatul Wustqo didirikan atas prakarsa Bapak. H. Asrofi Gali, warga Gorontalo yang kembali dari Papua selama 32 tahun merantau. Diusia ke 50 tahun, Ia memutuskan kembali dan membangun daerah tercintanya. Asrofi mendirikan pesantren di Desa Jatimulya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. H. Asrofi Gali merupakan warga transmigran di Wonosari tahun 1977. Usai menamatkan sekolah di SMEA (SMKN 1 Kota Gorontalo sekarang) tahun 1988, Ia mengadu nasib di Papua menjadi karyawan bank daerah di sana.
Tahun 2013 H. Asrofi Gali memutuskan pensiun dini dan fokus usaha bahan bangunan. Alhamdulillah, sekarang sudah berjalan sekitar delapan tahun. Beliau kembali kekampung halamanya pada tahun 2018 untuk berembuk dan bermusyawarah bersama dengan keluarga besarnya untuk membentuk Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo dengan menunjuk saudara kandungnya Chairul Anam Ghali Sebagai Ketua Yayasan. Yayasan ini yang nantinya akan menaungi lembaga Pendidikan Islam “Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari”.
Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari adalah pondok pesantren yang berbasis pendidikan Agama Islam yang moderat dan tasamuh (akhlak yang terpuji dalam pergaulan). Santri dikenalkan dengan khazanah dan dialektika ilmu pengetahuan agama, spiritual dan akhlak. Santri juga dibekali dengan berbagai keterampilan, sehingga lulusan pesantren ini diharapkan bisa bersaing dan beradaptasi dalam menghadapi revolusi Industri 4.0.
Berdirinya Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari tak lepas dari peran H. Asrofi Gali. Bersama keluarga besarnya, H Asrofi Gali tinggal di Desa Jatimulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Ia adalah sosok kharismatik, dermawan dan punya kepedulian tinggi dengan agama Islam.
H Asrofi Gali mempunyai kepedulian tinggi akan pendidikan, terutama ilmu agama Islam. Ia menginginkan setiap pemuda Islam tidak hanya dibekali dengan pengetahuan agama yang kuat, namun juga harus mempunyai pengetahuan umum yang mumpuni. Sehingga pemuda Islam memiliki ilmu yang cukup untuk menjalani kehidupan di dunia sebagai bekal hehidupan di akhirat.
Kalau kita membicarakan tentang sejarah asal-usul berdirinya Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, maka kita tidak bisa menafikan seorang sosok kharismatik yang sangat dermawan dan cinta akan Agama khususnya Agama Islam, yaitu H. Asrofi Gali. Beliau adalah seorang tokoh yang harus kita berikan apresiasi dengan ide dan gagasannya yang sangat cemerlang menginisiasi mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis Agama Islam dengan mengintegrasikan pendidikan umum dan Agama.
Masyarakat Desa Jatimulya adalah masyarakat yang harmonis, humanis, dan religius. Dalam kehidupan, mereka tetap menjaga tradisi dan kearifan lokal yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama. Prinsip hidup ini juga diturunkan ke anak-anak mereka. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini memungkinkan semua orang dapat mengetahui semua yang terjadi di seluruh dunia. Tidak dapat dipungkiri, kemudahan ini juga memungkinkan hal-hal negatif dari dunia luar memberikan pengaruh negatif juga ke anak. Tak jarang orang tua kesulitan menanamkan pendidikan agama kepada anaknya akibat pengaruh negatif tersebut.
Kondisi ini membuat H Asrofi Gali terpacu untuk membuat sebuah sarana pendidikan yang berkualitas. Sarana pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama Islam saja, namun juga pengetahuan umum yang kuat. Dengan demikian diharapkan anak memiliki bekal yang cukup untuk melindungi dirinya. Setelah melalui pertimbangan yang panjang, H Asrofi Gali memutuskan mendirikan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari.
Pembangunan pondok pesantren ini mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat. Mereka bergotong royong membantu pembangunan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari. Masyarakat dan pemerintah setempat bahkan kerap memberikan kontribusi finansial dan material secara langsung. Peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah dilakukan oleh Bupati Kabupaten Boalemo H Darwis Moridu pada tanggal 6 April, 2019. Acara ini dirangkai dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1440 H.
Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari ini mempunyai 4 jenjang pendidikan. Semua jenjang ini dikemas dalam konsep pendidikan Islam Terpadu. Keempat jenjang tersebut adalah TK IT Darul Madinah, SD IT Darul Madinah, SMP IT Darul Madinah dan SMA IT Darul Madinah. Fasilitas awal yang dibangun 13 ruang belajar, 2 Asrama, 3 rumah dinas dan 1 masjid. Konsep pendidikan yang diusung adalah full day school.
Untuk menahkodai Pondok Pesantren Darul Madinah Wonosari ini, H Asrofi Gali memberikan amanah kepada Ustad Dr. Subairi, M.Pd.I. Ia adalah seorang fungsionaris dakwah dan akdemisi di Sulawesi Selatan. H Asofi Gali menganggap Ustad Dr. Subairi, M.Pd.I mempunya kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang memadai untuk memajukan pondok pesantren tersebut.
Ustad Dr. Subairi, M.Pd.I adalah santri Pondok Pesantren DDI Mangkoso Sulawesi Selatan. Tercatat sebagai mahasiswa terbaik di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Da’wah Wal-Irsyad (DDI) Mangkoso. Usai menyelesaikan studi S1, Ustad Dr. Subairi, M.Pd.I melanjutkan studi S2 di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Ia melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Muhammadiyah Parepare. Ia juga pernah menjabat sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.
Pondok pesantren ini diresmikan pada Hari Ahad, tanggal 12 Januari 2020 setelah melalui prosesi pembangunan selama lima bulan. Peresmian Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari dilakukan secara bersama oleh Gubernur Provinsi Gorontalo dan Bupati Boalemo. Gubernur Provinsi Gorontalo diwakili oleh Asisten II Provinsi Gorontalo, Sultan Rusdi sedangkan Bupati Boalemo diwakili oleh Wakil Bupati Boalemo, Anas Jusuf. Turut hadir anggota DPR RI Idah Syahidah Rusli Habibie dari partai Golkar dan Elnino M. Husein Mohi dari partai Gerindra. Hadir pula Camat Wonosari Lukman Amu, Kapolsek Wonosari dan Kepala Desa Se Kecamatan Wonosari serta di hadiri oleh ribuan masyarakat.
Pada peresmian Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, pembacaan ayat suci Al-Quran dilantunkan oleh Ustad Abdul Aziz Rumalowak. Ustad asal provinsi Ambon ini adalah qori peraih juara satu tingkat nasional di Provinsi Bengkulu. Ia juga meraih juara tiga pada tingkat international di Kuala Lumpur. Mewakili Gubernur Gorontalo, Asisten II Gubernur, Sultan Rusdi, mengapresiasi upaya H Asrofi Gali mendirikan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari. Ia menegaskan, upaya mendirikan sarana pendidikan Islam yang modern perlu untuk diteladani.
Sultan Rusdi juga menyampaikan, Gubernur Gorontalo juga akan berkontribusi untuk mengembangkan pondok pesantren modern tersebut. Dikatakan bahwa Gubernur Gorontalo akan memprioritaskan beberapa program pemerintah provinsi untuk pesantren yang baru saja berdiri ini. “Gubernur akan membantu untuk Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari agar mendapatkan bantuan hibah dari Provinsi Gorontalo dari APBD 2020. Dan juga rusunawa untuk para santri dari program Kepemterian PUPR,”.
Sementara itu Bupati Boalemo yang diwakil oleh Wakil Bupati Boalemo, Anas Jusuf, dalam sambutanya memyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakhadiran Bupati. Ia menjelaskan, Bupati berhalangan datang karena ada kegiatan rapat di Jakarta. “Saya sangat berharap kedepan pesantren ini bukan hanya berkaliber nasional, namun juga international. Pemerintah daerah Kabupaten Boalemo sangat mendukung semua program Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari,”
Sebelumnya, ketua panitia, Chairul Anam Ghali, dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan pesantren ini memakan biaya lebih dari dua miliyar. Dengan rincian 500 juta bantuan dari Pemda Boalemo melalui APBD-P 2019 dan 300 juta kontribusi dari masyarakat baik lokal maupun luar daerah seperti Kabupaten Timika. Sisa biaya pembangunan ditalangi oleh pendiri Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, H. Asrofi Gali.
Adapun ang mendasari didirikannya Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo adalah :
BAB II
PROFIL YAYASAN AL-URWATUL WUSTQO GORONTALO
VISI :
“Menciptakan generasi cerdas, berwawasan tinggi, mandiri, beriman,bertaqwa dan beraklakul karimah yang siap bersaing dimasa yang akan datang”.
MISI :
MOTTO :
“Berjuang sepenuh hati menjadi orang yang bermanfaat untuk menggapai ridha Allah SWT ”
SUSUNAN PENGURUS
YAYASAN AL URWATUL WUTSQO GORONTALO
Masa Bakti Tahun 2018 – 2023
Pelindung/Penasehat : 1. Gubernur Gorontalo
2. Bupati Boalemo
3. Camat Wonosari
4. Kepala Desa Jatimulya
Ketua Pembina : Asrofi Gali
Anggota Pembina : Kanti Kartiwi
Anggota Pembina : Sumardi Gali
Ketua : Chairul Anam Ghali
Sekretaris : Nuraini
Bendahara : Slamet Sahidin
Wkl. Sekretaris : Sapta Rozikin
Wkl. Bendahara : Agus Taufiqur Rohman
Ketua Pengawas : Sarikun
Anggota Pengawas : Jasir
Program Kerja Yayasan Al-Urwatul Wustqo Gorontalo
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini, kita membutuhkan Niat ikhlas dan ilmu. Dua hal inilahyang tak tergantikan satu sama lain. Di dasari dengan niat awal kami untuk berkontribusi kepada masyarakat, ternyata di butuhkan ilmu dan pemahaman dalam melaksanakan niat tersebut, karena keterbatasan ilmu pengetahuan, dan sumberdaya manusia yang masih kurang maka dari itu kali ini kami bertekad dan dan berusaaha untuk lebih mengoptimalkan kinerja kami dengan memberikan sebuah rancangan program dalam melaksanakan segala kegiatan kami.
Meski tahun ini merupakan tahun pertama didirikannya yayasan secara formal beserta segala program kerjanya, namun kami berharap besar bahwa ini akan menjadi tolak ukur dan batu loncatan demi kemajuan dan berkembang nya intansi yang kami kelola.
Isi dari paparan ini adalah berupa rancangan program dan kegiatan, semoga dengan lebih terencana dan terprogram dapat menghasilkan kegiatan-kegiatan yang berkualitas, dan berguna bagi kami, dan umumnya bagi masyarakat yang sebagian besar merupakan target-target kegiatan kami.
Jatimulya, 13 Januari 2020
Ketua, Sekretaris,
CHAIRUL ANAM GHALI NURAINI